Guatemala Akan Pindahkan Kedutaannya ke Jerusalem - Posting Ulangan

Guatemala Akan Pindahkan Kedutaannya ke Jerusalem

Presiden Guatemala Jimmy Morales/REUTERS
Guatemala City - Presiden Guatemala Jimmy Morales memerintahkan kedutaan negaranya di Israel untuk pindah ke Jerusalem. Keputusan ini dibuat setelah sang presiden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

BBC News memberitakan, Morales telah menginstruksikan untuk berkoordinasi sebelum memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke Jerusalem. Morales juga mengatakan, Guatemala merupakan sekutu lama Israel.

Menanggapi kebijakan ini, Israel memuji keputusan Morales. “Saya memberi selamat kepada teman saya (Morales) atas keputusan beraninya memindahkan kedutaan negara di Israel ke Jerusalem,” tulis Juru Bicara Parlemen Israel, Yuli Edelstein di Twitter.

Edelstein menambahkan, kebijakan ini membuktikan Guatemala dan Morales adalah teman sejati Israel. Menteri Keadilan Israel Ayelet Shaked juga mengucapkan terima kasih kepada Morales atas kebijakan ini. Ia percaya negara-negara lain akan mengikuti langkah berani ini.

Belum ada waktu pasti
Akan tetapi, Reuters melaporkan, kebijakan ini belum memiliki tanggal yang pasti dan baru akan diimplementasikan setelah AS memindahkan kedutaannya ke Jerusalem. Menurut para pejabat AS, pemindahan ini bisa memakan waktu sampai dua tahun.

Seperti dilansir dari BBC News, hanya ada sembilan negara yang menentang resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membatalkan atau menarik segala kebijakan atau status Jerusalem. Negara-negara yang menentang pada sidang Majelis Umum PBB hari Kamis lalu adalah Amerika Serikat (AS), Israel, Guatemala, Honduras, Togo, Palau, Nauru, Kepulauan Marshall, dan Micronesia. Sementara 35 negara lain, seperti Kanada dan Meksiko memilih untuk abstain. Sedangkan 128 negara mendukung resolusi PBB.

AS sendiri merupakan penyumbang bantuan yang penting bagi Guatemala. Sebelum berjalannya sidang di Majelis Umum PBB, Trump mengancam bahwa dirinya akan menghemat bantuan finansial luar negeri terhadap negara-negara yang mendukung resolusi PBB tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

Advertisement